CARA MENCEGAH KERONTOKAN BUNGA DAN BUAH BENIH CABAI. Budidaya tanaman cabai memang susah-susah gampang. Susahnya karena tanaman cabai sangat komplek permasalahannya, sehingga bagi mereka yang belum berpengalaman pasti akan menemukan kendala yang sangat besar. Baik itu kendala dari cuaca, iklim, hama penyakit maupun dari harga. Salah satu kendala yang sangat sering terjadi pada budidaya cabai adalah terjadinya kerontokan bunga maupun buah cabai. Hal ini merupakan masalah yang sangat penting karena percuma saja tanaman cabai kita sangat subur tapi ketika berbunga banyak yang rontok.
Sebelum kita mengatasi terjadinya kerontokan bunga dan buah cabai sebaikknya kita perlu mengetahui dahulu beberapa penyebab bunga dan buah cabai rontok. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kerontokan bunga dan buah pada tanaman cabai:
- Kelembaban udara yang sangat rendah.
- Tanah terlalu kering
- Tanaman cabai ternaungi
- Suhu udara terlalu tinggi
- Serangan penyakit virus (CMV)
- Serangan hama trips atau kutu-kutuan yang lain
- Serangan penyakit pada cabai
- Terlalu banyak atau kekurangan unsur Nitrogen
- kekurangan Kalsium
- Kekurangan salah satu unsur mikro
- Usahakan mencari lahan untuk menanam cabai yang mudah pengairannya, hal ini bertujuan agar kita mudah menjaga kelembaban udara dan tanahnya. Tapi perlu diingat bahwa cabai tidak suka diairi berlebihan, bisa layu.
- Bebaskan tanaman cabai dari naungan bangunan maupun tanaman lain yang lebih besar
- Dalam pemupukan tanaman cabai harus diperhatikan pemberian unsur nirtogen, pemberian terlalu banyak bisa sangat membahayakan kehidupan tanaman cabai. Bukan hanya dari kerontokan bunga dan buah tetapi juga menjadi rentan dari serangan hama dan penyakit. Kekurangan unsur N juga kurang bagus karena tanaman cabai menjadi kurang subur
- Hati-hati terhadap serangan virus, cegah dengan mengendalikan vektor penyebarnya diantaranya kutu kebul dan aphids. Selain itu sebelum menanam kita harus memastikan bahwa lahan kita bebas dari bebagai virus (bukan bekas tanaman yang terserang virus) atau hindari menanam cabai pada areal yang berdekatan dengan tanaman lain yang terkena virus.
- Cegah sedini mungkin serangan hama-hama penghisap (kutu-kutuan) dengan manipulasi lingkungan maupun menggunakan insektisida, terutama saat musim kemarau
- Monitoring dan kendalikan serangan penyakit tanaman cabai. Terutama penyakit patek.
- Pada awal penanaman usahakan pemberian kalsium ((kapur), bisa juga dengan pemberian kalsium dengan cara penyemprotan
- Jika syarat-syarat diatas telah dipenuhi tapi ternyata masih terjadi kerontokan bunga dan buah besar kemungkinan tanaman cabai anda kekurangan salah satu unsur mikro. Pemberian unsur mikro bisa dilakukan dengan menyemprotkan pupuk daun yang mengandung unsur mikron lengkap melalui daun.
0 komentar:
Posting Komentar
PERHATIAN !!!!
Berkomentarlah sesuai dengan artikel yang dibaca.
Berkomentarlah untuk memberikan pendapat yang bisa digunakan untuk membangun blog ini menjadi lebih baik.
Jangan Tinggal link hidup di dalam komentar!!!
Jangan promo barang (jika referensi pengetahuan silahkan), berbau judi dan sara.